Mengenal Ekonomi Digital
Istilah Ekonomi Digital dan 12 Atributnya
![]() |
12 Atribut Digital Ekonomi |
Pada kesempatan kali ini,
kita akan membahas bagaimana munculnya istilah ekonomi digital serta 12 atribut
utamanya. Istilah ekonomi digital pertama kali diperkenalkan oleh Don
Tapscott melalui bukunya yang berjudul The Digital Economy: Promise and
Peril in The Age of Networked Intelligence pada tahun 1996, setelah
perkembangan jaringan internet di Amerika Serikat. Don Tapscott telah
memprediksi perubahan budaya dan ekonomi yang dipicu oleh teknologi sejak tahun
1981. Dalam karyanya yang lain, ia meramalkan bahwa komputer akan menjadi pedang
bermata dua—menawarkan manfaat sekaligus tantangan.
Pada tahun 1990-an, Don
mencatat bahwa banyak organisasi berada di bawah tekanan untuk segera
menyesuaikan diri dengan kehadiran teknologi internet. Mereka melakukan
perubahan besar-besaran, termasuk re-engineering proses bisnis. Namun,
upaya tersebut sering menghadapi penolakan yang luas, dan akhirnya berujung
pada kegagalan. Menurut Don, perubahan seharusnya dilakukan secara bertahap
agar dapat dimonitor dan dimitigasi dengan baik.
Tapscott juga meramalkan
bahwa teknologi informasi akan memungkinkan ekonomi bekerja secara global. Di
dalam ekonomi global ini, karyawan bisa bekerja dari jarak jauh. Ramalan ini
telah menjadi kenyataan, banyak programmer dan pekerja berbasis pengetahuan
yang tinggal di China, India, atau di negara lain bekerja untuk perusahaan yang
berlokasi di Amerika Serikat. Teknologi informasi memungkinkan pekerjaan
dilakukan dari rumah, bukan lagi di kantor pusat atau pabrik.
Sebelum era digital,
pengetahuan dan informasi harus ditransmisikan secara fisik melalui surat,
laporan, uang tunai, cek, faktur, pertemuan tatap muka, atau panggilan telepon.
Setelah digitalisasi, informasi dapat ditransmisikan dengan kecepatan cahaya dari
satu tempat ke tempat lain, menghilangkan hambatan yang disebabkan oleh jarak
dan waktu.
Menurut Tapscott, ekonomi
baru ini juga merupakan ekonomi pengetahuan, di mana pada zaman agraris
kekayaan terkonsentrasi pada kepemilikan tanah, sedangkan di era industri
kekayaan terkonsentrasi pada modal dan alat-alat produksi. Di era informasi,
kekayaan terkonsentrasi pada pengetahuan dan informasi. Hampir 60% pekerja di
Amerika adalah pekerja berbasis pengetahuan, dan 8% di antaranya berada di
sektor yang intensif terhadap informasi. Pada masa ini, inovasi menjadi sangat
penting, bukan lagi akses terhadap sumber daya alam, pabrik, atau modal. Dalam
ekonomi ini, organisasi tidak hanya perlu belajar bermain lebih baik, tetapi
juga harus belajar bagaimana memainkan permainan baru dengan aturan yang terus
berubah.
12 Atribut Ekonomi Digital
Menurut konsep ekonomi
digital, terdapat 12 atribut utama, yaitu:
1. Knowledge: Dalam
ekonomi digital, kekuatan pengetahuan diterjemahkan menjadi inovasi-inovasi
unggul dan peluang untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
2. Digitization:
Transaksi bisnis menggunakan teknologi digital, dengan pelanggan sebagai digital
customer yang menggunakan perangkat digital untuk bertransaksi dengan
perusahaan penyedia barang dan jasa.
3. Virtualization:
Ekonomi digital memungkinkan perubahan barang fisik menjadi barang virtual,
seperti model intelektual yang dikonversikan menjadi model digital.
4. Molecularization:
Organisasi tradisional yang besar berubah menjadi organisasi yang lebih ringan
dan fleksibel (light organization), seperti e-form organization yang mudah
beradaptasi dengan lingkungannya.
5. Internetworking:
Penggunaan jaringan internet untuk membangun koneksi dan membentuk jaringan
ekonomi yang terintegrasi.
6. Disintermediation:
Tidak diperlukan lagi perantara, transaksi dapat dilakukan langsung secara peer-to-peer.
7. Convergence:
Konvergensi antara komputasi, komunikasi, dan konten menghasilkan multimedia
interaktif yang menjadi platform penting.
8. Innovation:
Imajinasi dan kreativitas manusia menjadi sumber nilai utama yang membentuk
inovasi dalam ekonomi.
9. Prosumption:
Jika di ekonomi lama fokus pada produksi massal, di ekonomi digital fokus pada mass
customization. Batas antara produsen dan konsumen menjadi kabur, di mana setiap
konsumen juga bisa menjadi produsen.
10. Immediacy:
Perbedaan waktu antara pemesanan barang, produksi, dan pengiriman menyusut
secara drastis karena proses digital yang cepat.
11. Globalization:
Menurut Peter Drucker, "pengetahuan tidak memiliki batas". Transaksi
global tidak lagi dibatasi oleh wilayah geografis.
12. Discordance:
Akan muncul jurang pemisah antara mereka yang memahami teknologi dan yang
tidak. Untuk bertahan, semua pemain di ekonomi digital harus memiliki literasi
teknologi dan mampu beradaptasi.
Sebagian besar dari
ramalan Tapscott tersebut telah terbukti saat ini. Namun, bagaimana dengan
harapan dan kendala di masa depan? Akan dibahas lebih lanjut pada materi
berikutnya.
Komentar
Posting Komentar